
1 September 2015, merupakan hari ulang tahun polisi wanita (polwan) Indonesia ke-67. Keriuhannya pun terasa di media sosial, kata kunci "Polwan" masuk daftar topik tren Twitter Indonesia, Selasa (1/9/2015).
Sejarah polwan di Indonesia bermula pada tahun 1948. Merujuk Tempo.co, saat itu pemerintah Indonesia sedang berjuang menghadapi agresi militer ke-II Belanda. Serangan itu menghadirkan arus pengungsian besar-besaran. Orang berbondong-bondong menjauhi titik-titik peperangan.
Saat memasuki wilayah Indonesia, penggeledahan terhadap pengungsi mesti dilakukan, guna memastikan tidak adanya penyusup. Masalah muncul ketika banyak pengungsi perempuan menolak diperiksa polisi. Pemerintah pun meminta Sekolah Polisi Negara (SPN) di Bukittinggi, Sumatera Barat untuk mulai merekrut polisi wanita.
Pada tahap awal itu terpilihlah enam orang gadis Minangkabau untuk mengikuti pendidikan Inspektur kepolisian. Mereka adalah Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, dan Rosnalia Taher.
Keenam gadis remaja ini secara resmi mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi pada 1 September 1948 --yang kini kita kenal sebagai hari lahir polwan di Indonesia.
Seperti apa wajah polwan di Indonesia hari ini? Kita mungkin bisa melihatnya lewat potret polwan di media sosial.
Di media sosial, polwan kerap mengundang keriuhan percakapan. Penampilan dan paras mereka dipercakapkan dalam tagar #PolwanTime, yang pernah riuh di pengujung tahun 2013. Ada juga sosok polwan yang menjadi meme, salah satu yang populer adalah sosok Bripka Dewi Sri Mulyani, yang terkenal dengan ungkapan "di situ kadang saya merasa sedih".
Selain itu, ada beberapa polwan yang punya ribuan pengikut di media sosial. Beberapa di antaranya kerap menghiasi layar kaca, menjadi presenter acara lalu lintas Traffic Management Center Mabes Polri. Boleh jadi hal itu yang membuat popularitas para polwan ini meroket.
Satu nama yang mungkin paling populer adalah Eka Frestya. Di media sosial ia lebih dikenal dengan sapaan Briptu Eka. Saking populernya, tak sedikit tweeps yang mengaku "patah hati", saat Eka akhirnya menikah dengan Komisaris Polisi Bagoes Wibisono, pada Mei 2014.
Akun Twitter @frestya88 --dipercaya milik Eka-- punya lebih dari dengan lebih dari 29 ribu pengikut. Namun akun itu sudah lama tidak berkicau. Ia terakhir kali mengirim kicauan pada 30 Juni 2015.
Ada juga sejumlah nama polwan yang bisa masuk klasifikasi pesohor di media sosial.
Bripka Dara Intan, yang dikenal aktif berbagi di Instagram lewat akun @daraintan (sekitar 46 ribu pengikut); Briptu Lery romina, dipercaya punya akun Twitter @eiiyooo (sekitar 17 ribu pengikut); Bripda Yovita Riandhinie, dikenal lewat akun Instagram @yovitariandhinie (sekitar 29 ribu pengikut).
Menariknya posting mereka juga tidak selalu formal. Foto-foto yang mereka bagikan, tak jauh berbeda dengan pengguna media sosial lainnya.
Akun Instagram @daraintan beberapa kali berbagi foto liburan. Atau @eiiyooo, pernah berbagi kicauan bernuansa promosi untuk sebuah produk lensa kontak. Demikian juga @yovitariandhinie, yang juga turut kena demam aplikasi video lipsync, DubSmash.
Berikut ini sejumlah foto yang kami pilihkan dari akun-akun media sosial milik para polwan pesohor media sosial.
(sumber)
No comments:
Post a Comment