Guided Busway, begitulah namanya. Bus transportasi ini memiliki jalur khusus seperti layaknya kereta api. Tidak ada kendaraan lainnya yang masuk ke jalur khusus tersebut karena terpisah dari jalur utama jalan raya. Selain itu, bus ini juga dilengkapi dengan kendali inovatif yang memungkinkan roda tetap berada di jalur tersebut, bahkan bisa melaju tanpa memutar setir !
Adapun ini merupakan salah satu sistem transportasi yang diaplikasikan di Inggris.
Salah satunya yakni yang menghubungkan Kota Cambridge, Huntingdon dan Saint Ives di Cambridgeshire.
Di Inggris, Guided Busway mulai diujicoba di trek sepanjang 600 meter sejak tahun 1987.
Namun kini telah berkembang hingga ada setidaknya tujuh penyedia layanan Guided Busway yang melayani berbagai rute jarak pendek maupun panjang.
Sementara di luar Inggris, Guided Busway juga diaplikasikan di Jepang, Australia serta tahap eksperimen di Jerman yang menggunakan jalur ganda dengan trem.
Bagaimanakah bus ini beroperasi?
Jalurnya terbuat dari aspal dengan dua jalur utama untuk ban.
Kemudian di bagian pinggir jalur dibuat pembatas setinggi sekitar 20 centimeter.
Pembatas ini digunakan sebagai landasan roda pemandu yang terhubung dengan roda utama.
Nah jika anda pernah memainkan mobil tamiya, maka sistem kerjanya hampir menyerupai tamiya yang meluncur di trek.


Jalurnya terbuat dari aspal dengan dua jalur utama untuk ban.
Kemudian di bagian pinggir jalur dibuat pembatas setinggi sekitar 20 centimeter.

Foto: londonguidedbusway)
Pembatas ini digunakan sebagai landasan roda pemandu yang terhubung dengan roda utama.Nah jika anda pernah memainkan mobil tamiya, maka sistem kerjanya hampir menyerupai tamiya yang meluncur di trek.
Dengan menggunakan sistem seperti ini, maka bus sanggup meluncur hingga kecepatan 90 kilometer per jam tanpa harus memutar setir. Lantaran bus otomatis akan mengikuti jalur.
Pihak Cambridgeshire Guided Busway sendiri mengklaim bahwa sistem ini memberikan banyak kelebihan semisal lebih cepat dari bus reguler yang beroperasi di jalan raya, lebih murah dibandingkan dengan membangun jalur kereta api, serta lebih irit konsumsi bahan bakar lantaran kecepatan yang konstan.
Nah, bagaimana dengan Indonesia?
(sumber)
No comments:
Post a Comment