
Calon jemaah haji Indonesia sudah mulai berkumpul di Madinah, Saudi Arabia untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Mereka yang berasal dari berbagai rentang usia kini diberi gelang sebagai penanda risiko penyakit yang dimiliki saat sedang menunaikan ibadah haji.
Koran Pikiran Rakyat mewartakan jemaah calon haji yang masuk kategori risiko tinggi pada tahun ini memakai gelang tiga warna selain gelang identitas yang berbahan stainless steel yang bisa dipakai jemaah. Gelang itu berwarna kuning, merah dan hijau untuk menandai penyakit yang dideritanya.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah, Darmawali Handoko kepada Republika Online menerangkan, gelang merah dipakaikan kepada jemaah haji yang memiliki risiko kesehatan tinggi (tinggi), yakni berusia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit bawaan yang sudah diidap sejak di Tanah Air.
"Penyakit bawaannya bermacam-macam, ada yang hipertensi, diabetes, paru-paru, ginjal, dan lain-lain," kata dokter yang akrab dipanggil Koko ini di Madinah, Arab Saudi.
Adapun gelang kuning, Koko melanjutkan, dikenakan kepada jemaah yang berusia di bawah 60 tahun namun memiliki penyakit bawaan. Sedangkan gelang hijau dipakaikan kepada jemaah yang berusia di atas 60 tahun tapi tidak memiliki riwayat penyakit berat apa pun.
"Jadi, gelang hijau ini hanya menandakan umurnya saja, tapi secara umum dia sehat," seorang jamaah haji asal Magetan, Jawa Timur berusia 64 tahun bernama Dardiri yang mengenakan gelang kesehatan warna merah mengatakan, dia memiliki penyakit hipertensi yang mengharuskannya mengonsumsi obat secara rutin. Dardiri juga sudah diberikan resep oleh dokter di embarkasi dengan catatan harus melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan.
"Saya diminta tim kesehatan untuk kontrol hipertensi saya setiap bulan untuk jaga-jaga tidak terjadi," katanya seraya mengaku sudah mengantongi persediaan obat sampai musim haji selesai.
(sumber)
No comments:
Post a Comment