Nyonya Besar memang jahat. Ia tak punya rasa belas kasihan dan menganggap pembantu sebagai manusia rendahan yang bisa disuruh-suruh seenak hati.
Saking kejamnya, tidak ada agensi yang mau mengirimkan pembantu lagi pada keluarga kaya ini. Hingga seorang pembantu baru datang…
Walau selalu dicaci oleh sang Nyonya, ia pendiam dan patuh. Dan ketika sang Nyonya Besar menyelenggarakan acara makan malam, ia pun merencanakan sesuatu.
Sebuah rencana yang tak akan pernah dilupakan oleh Sang Nyonya Besar
(sumber)
No comments:
Post a Comment