Fotografer Ini Abadikan Momen Sunset dan Sunrise Dari Seluruh Dunia. Hasilnya Menakjubkan!

Entah bagaimana, menyaksikan saat matahari terbit di pagi hari adalah waktu yang paling menakjubkan dan menginspirasi. Seakan sang mentari muncul untuk mengucapkan “Selamat pagi!” untuk menyambut satu lagi hari baru dalam hidup…

Empire State Building sunset, New York, US [source: Daily Mail]

Paul Reiffer, seorang fotografer asal Dorset, Inggris, melakukan perjalanan keliling dunia menangkap keindahan matahari terbenam dan terbit di atas beberapa pemandangan paling spektakuler dan terkenal di dunia dengan kamera “Phase One” seharga  £30.000(=Rp. 345 juta) 80 MegaPiksel.

Bay Bridge sunset, San Francisco [source: Daily Mail]

Btw, matahari terbit dalam Inggris disebut “sunrise”, rise=terbit, tetapi matahari terbenam di sebut “sunset”, karena “set” di sini artinya lebih kurang “kembali ke tempatnya”.

Senja di Tokyo Tower , Tokyo, Jepang [source: Daily Mail]

Jadi, mari kita lihat hasil jepretan kombinasi kamera mahal dan usaha maksimal serta bakat unik seorang Paul Reiffer

New York, AS, menjelang fajar

Gambar-gambar yang menakjubkan dari matahari terbit dan terbenam diambil selama empat tahun oleh seorang fotografer –yang hanya punya waktu 15 menit sehari untuk mengabadikannya.

Fajar di Kota Larangan,, Beijing, China [source: Daily Mail]

Tetapi sementara itu hanya membutuhkan waktu sepersekian detik untuk menekan shutter, ia menghabiskan berjam-jam perencanaan, bepergian, dan menemukan sudut pandang yang terbaik.

Senja di Venisia, Italia [source: Daily Mail]

Paulus, kelahiran Dorset, berkata: ‘Anda tidak mendapatkan matahari terbit atau terbenam sempurna setiap hari –itu semua tergantung pada langit.

Jetty sunrise, Huvafen Fushi island, Maldives [source: Daily Mail]

‘Cahaya dan warna yang Anda dapatkan saat matahari terbenam dan matahari terbit sama sekali berbeda untuk sisa hari. Kamu mendapatkan warna yang menakjubkan di langit dan air.’

Sydney Opera House sunrise, Sydney, Australia [source: Daily Mail]

‘Biasanya, jika benar-benar jelas, akan jadi jepretan membosankan. Kamu perlu jumlah awan yang tepat, tapi ketika ada kabut kamu tidak bisa melakukan apa-apa.’

The Cobb sunrise, Lyme Regis, England [source: Daily Mail]

Dia menambahkan: ‘Menghitung biaya perjalanan dan segala sesuatu yang lain ke rekening, mungkin berbiaya sekitar 5 sampai 6 ribu poundsterling untuk pergi dan mengambil gambar di suatu tempat.’

Bonsai Rock sunset, Lake Tahoe, California, US [source: Daily Mail]

“Aku tidak akan pernah meninggalkan suatu tempat tanpa dua atau tiga gambar yang aku senangi. Secara umum, jika hasil pertama yang kudapatkan buruk, aku akan kembali pada hari berikutnya dan hari setelah itu sampai aku mendapatkannya.”

Guilin sunrise, Guangxi Zhuang Autonomous Region, China [source: Daily Mail]

‘Ada satu jepretan yang aku telah mencoba untuk dapatkan selama sekitar 10 tahun, yaitu  Jembatan Golden Gate mengintip keluar dari kabut saat matahari terbit. Saya telah ada di sana sekitar 40 atau 50 kali.’

Pigeon Point sunset, California, US [source: Daily Mail]

“Aku butuh banyak hal yang harus di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Aku perlu matahari terbit berada di posisi yang tepat dengan banyak kabut rendah, langit cerah dan tidak ada angin.”Dengan matahari terbit, tiga jendela waktu terjadi dalam urutan terbalik.
Reiffer mengatakan ada 3 “jendela waktu” dari matahari terbit dan terbenam ketika kondisi cahaya yang terbaik untuk mengambil foto.

Horseshoe Bend sunset, Arizona [source: Daily Mail]

Saat matahari terbenam, tepat sebelum matahari menghilang dari cakrawala kamu dapat mengambil gambar menakjubkan dari refleksi pada air sebelum cahaya memudar.
Ketika matahari tenggelam di cakrawala ada ‘cahaya keemasan jelas’ yang hanya berlangsung selama sekitar lima menit.

Fajar di Sydney, Australia [source: Daily Mail]

Jendela terakhir berlangsung selama sekitar 20 menit setelah matahari terbenam, ketika warna-warna cerah menghiasi langit.

Behind the scenes, Death Valley, California, US [source: Daily Mail]

Paul adalah mantan model yang masuk ke fotografi setelah ia kecewa dengan berada di depan kamera.Dia baru-baru ini pindah kembali ke Inggris setelah tinggal di Shanghai dan berkata: ‘Saya selalu mengambil foto dan disimpan setiap jepretan –bahkan sejak saya masih tujuh atau delapan tahun dan memotret di Disneyland.

Kiri: Lake Wanaka sunset, Otago, New Zealand dan kanan sang fotografer Paul Reiffer [source: Daily Mail]

‘Aku mulai memotret model, tetapi pada sekitar 2011 atau 2012 saya memutuskan bahwa memotret orang sangat sulit dan akhirnya memotret lanskap.’Gimana? Gambar-gambar yang benar-benar menakjubkan ya…


(sumber)