Oplosan maut dengan nama Cerybell menewaskan belasan orang di Garut, Jawa Barat. Hingga hari ini, Kamis (4/12), jumlah korban tewas akibat pesta minuman keras itu mencapai 15 orang.
Menurut dokter jaga di IGD RSU dr Slamet Garut, Irwan Setiadi, para korban tewas rata-rata overdosis minuman keras oplosan.
"Kami tidak bisa apa-apa, bila keluarga korban tak mau dilakukan outopsi," ujarnya.
Seluruh korban miras oplosan dengan nama Cerybell itu memiliki gejala yang sama, yakni, kejang-kejang, sesak nafas, muntah-muntah. Pandangan mereka juga kabur.
"Korban datang dengan gejala yang sama akibat overdosis miras oplosan," katanya.
Irwan menambahkan, dari hasil uji laboratorium, kematian korban diakibatkan karena terjadi peradangan pada pembuluh darah, serta zat racun yang menyerang sistem syaraf.
"Sehingga, rata-rata korban miras oplosan sebagian besar tak mampu bertahan lama," katanya.
Sementara itu, kios penjual miras oplosan yang terletak di Jalan Guntur Melati itu saat ini sudah disegel oleh aparat Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat. Demikian dilansir dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment