Sunday, 21 December 2014

3 Pilot Cantik Menembus Batas, Terjun ke Medan Perang

Berita 910 - Siapa bilang pilot hanya bisa dilakukan oleh para lelaki maskulin dengan tubuh tegap dan otot sempurna di kedua lengan. Nyatanya di dunia ini banyak wanita yang berhasil bersaing dan membuktikan kalau wanita tidak hanya ahli di dalam ruangan.

Mereka sukses tembus batas sekaligus merebut profesi yang mayoritas dikuasai oleh kaum adam, seperti pilot. Banyak pilot wanita yang juga menguasai udara, bahkan beberapa dari mereka tidak hanya lihai menguasai pesawat komersil saja.

Pilot wanita ini sukses mendapat kepercayaan menguasai pesawat tempur dan ikut terjun ke medan perang untuk mempertahankan bangsanya.

1. Ayesha Farooq Lawan Taliban

Menjadi seorang wanita di negara muslim bukan berarti ruang geraknya terbatas. Seperti yang dialami Ayesha Farooq warga Republik Islam Pakistan. Letnan penerbang cantik berhijab ini merupakan profesi pilot pesawat jet tempur.

Keputusan untuk menjadi seorang pilot tidak semudah yang dipikirkan. Ayesha sempat berdebat dengan ibu kandung, saat ia mengutarakan niatnya bergabung dengan angkatan bersenjata dan menjadi penerbang.

Hingga akhirnya ia berhasil menguasai pesawatnya bersama 24 penerbang pria dan sempat ikut memerangi para milisi Taliban.

2. Mariam Al Mansouri Perangi ISIS

Mariam Hassan Salem al-Mansouri menjadi wanita pertama di Uni Emirat Arab yang bergabung dengan F-16, salah satu pesawat tempur terbaik di dunia.

Dalam keahliannya di atas pesawat, ia turut berperan besar atas keberhasilan serangan udara gabungan Amerika Serikat dan sejumlah negara Uni Emirat Arab dalam menggempur militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

3. Juliette Fleming di Perang Irak 

Juliette Flemming adalah seorang pilot pesawat tempur dari Angkatan Udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force/RAF). Ia mulai belajar terbang dari ayahnya yang memang seorang instruktur penerbang.

Saat itu Juliett di ajak terbang oleh ayahnya di umur 17 tahun. Sejak itulah dia jatuh cinta pada dunia dirgantara, dan lulus seleksi RAF. Pengalamannya sebagai pilot pesawat tempur membawanya ke lini depan dalam Perang Irak tahun 2008 dan Perang Afghanistan pada 2009 dengan pesawat RAF Tornado GR-4.

No comments:

Post a Comment