Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan ditunda. Hal ini mengacu dari penurunan harga minyak dunia ke level US$ 85 per barel.
Sejatinya kenaikan BBM akan diumumkan bulan ini. Namun dalam pernyataannya, Jusuf Kalla menyatakan, "Kita tunda sedikit," ujarnya dalam acara Indonesia Ekonomi Outlook 2015 Permata Bank di Hotel Four Seasons, Rabu malam (12/11).
Kalla menjelaskan, merosotnya harga minyak dunia membuat pemerintah merevisi nilai kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan. "Ada penyesuaian ulang, berapa harga yang harus dinaikkan agar subsidinya tidak sebesar saat ini," katanya.
Meski demikian, ujar Kalla, kenaikan harga BBM tidak bisa terelakan karena terus membebani APBN. Selain itu, kenaikan juga memberikan kepastian kepada masyarakat. Sayangnya, Kalla enggan membocorkan kapan kenaikan BBM akan diumumkan. "Tidak lama lagi, karena semakin lama semakin sulit kita atasi gelombang-gelombang ketidaksenangan," ujarnya.
Kalla mengakui, kebijakan menaikan harga minyak adalah pilihan sulit dan tidak populis. "Semua ini keputusan yang harus kita ambil. Apa pun risikonya, seperti bagaimana Pak Jokowi menjelaskannya." Demikian dilansir dari Tempo.
No comments:
Post a Comment