Monday 31 August 2015

Bila wali kota jalankan pemerintahan via WhatsApp

Tangkapan layar akun Instagram Lidiana Leite.

Pernahkah Anda membayangkan sebuah pemerintahan yang dikelola lewat aplikasi berbagi pesan? Itulah yang dilakukan Lidiane Leite, Wali Kota Bom Jardim, di Brazil. Selama tiga tahun menjabat sebagai wali kota, Leite hidup mewah di Sao Luis, yang berjarak sekitar 275 kilometer dari kota yang harus dipimpinnya. Perempuan berusia 25 tahun itu sekadar melakukan komunikasi jarak jauh lewat WhatsApp dengan bawahannya, untuk menjalankan pemerintahan.

Menggunakan WhatsApp untuk urusan pemerintahan mungkin bukan masalah serius. Namun Leite melakukannya selama bertahun-tahun. Leite juga makin disorot, karena diduga terlibat korupsi dana publik yang diperuntukkan untuk pembenahan pendidikan di Bom Jardim. UPI menuliskan sekilas riwayat Leite. Ia maju dalam bursa pencalonan wali kota pada tahun 2012. Leite mencalonkan diri untuk menggantikan pacarnya, Beto Rocha yang terganjal dalam pencalonan karena isu korupsi.

Leite pun memenangkan pemilihan, dan menjadikan Rocha sebagai penasihat utamanya. "Dia (Leite) masih terlalu muda serta tidak berpengalaman, ketika menjabat," demikian penjelasan dari pengacara Leite, Carlos Barros, dikutip UPI. "Dia kurang percaya diri dan mendelegasikan banyak tugas pada Rocha."

Sebagai catatan, Bom Jardim merupakan sebuah kota kecil di negara bagian Maranhao. Wikipedia mendeskripsikan Maranhao sebagai salah satu negara bagian termiskin di Brazil. Pasca terpilih sebagai wali kota, Leite pun sekadar menjalani hidup dengan bersenang-senang. Surat kabar Brazil, Folha de Sao Paulo melaporkan sejumlah temuan mereka di akun Instagram milik Leite.

"Sebelum menjadi walikota, saya hanya seorang miskin, dan memiliki Land Rover. Sekarang aku di Toyota SW4. Saya harus membeli lebih banyak mobil mewah lagi. Karena Tuhan, uang tidak lagi jadi masalah," bunyi salah satu komentar Leite, di aplikasi berbagi foto itu.

Akun Instagram itu juga dipenuhi dengan gambar-gambar sampanye dari pesta-pesta yang dihadirinya. Ia berpose dengan pelatih kebugaran pribadi, naik jet ski, dan sederet keglamoran lainnya. Kini akun Instagram itu telah diatur ke mode privat.

BBC mengutip laporan media-media di Brazil seputar kasus Leite. Namanya mulai disebut oleh pihak berwenang, ketika melakukan penyelidikan terhadap penyalahgunaan dana pendidikan negara.
Operasi Eden --nama penyelidikan itu-- menunjukkan bahwa dana pembenahan sistem pendidikan di Bom Jardim, sebesar USD 4 juta (sekitar Rp56 miliar) telah raib.
Di sisi lain, sistem pendidikan di kota Bom Jardim sudah dalam posisi genting, bahkan para guru tak dibayar.

Aparat hukum meminta Leite untuk menyerahkan diri. Mereka mengatakan siap meminta surat perintah penangkapan internasional, bila Leite melarikan diri ke luar negeri.
Demi menjalankan pemerintahan di Bom Jardim, mantan wakil Leite telah ditunjuk sebagai wali kota baru dan berjanji akan meneruskan penyelidikan kasus Leite.

(sumber)

No comments:

Post a Comment