Wednesday 28 January 2015

Pengakuan Perempuan yang Sama Sekali Tak Punya Rasa Takut

Rasa takut adalah mekanisme pertahanan hidup dasar yang dimiliki manusia. Merupakan respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Itu mengapa, kebanyakan manusia akan gentar saat berhadapan dengan kalajengking berbisa, atau merasakan jantung deg-degan dan tubuh bergetar hebat saat berada di tepi tebing yang curam. Namun, tidak bagi perempuan ini.

Sebut saja namanya SM. Perempuan asal Amerika Serikat itu tak punya rasa takut.

Beberapa kali ia menghadapi situasi yang bisa mengancam jiwanya. Namun, ibu 3 anak itu tak menganggapnya sebagai bahaya. Ia tak panik saat ditodong pistol atau ujung pisau tajam. Bahkan tak merasa perlu melapor ke polisi setelahnya.

Perempuan itu juga nyaris tewas dipukuli oleh suami pertamanya. Sakit memang, tapi ia sama sekali tak merasakan takut.

Saat berhadapan dengan ular berbisa, SM justru merasa penasaran dan ingin mendekatinya. Ia harus menahan diri untuk tidak memegang hewan berbahaya itu.

Sudah 15 tahun para dokter mempelajari kondisi SM, namun perempuan tersebut belum pernah diwawancara media. Sebab, tim ahli syaraf dari University of Iowa, yang memeriksa kondisinya, sengaja menutupi identitas SM. Jika sampai terbongkar orang-orang yang berniat jahat bisa memanfaatkannya.

Jadi Dr Daniel Tranel dari University of Iowa melakukan wawancara dan menyerahkan hasilnya ke jurnalis radio NPR.

Dalam wawancara itu, Dr Daniel Tranel memulai dengan meminta SM untuk mendeskripsikan apakah rasa takut itu.

Jawabannya, "Ya, aku sedang berusaha mendeskripsikannya...jujur, aku tak punya petunjuk," kata perempuan 44 tahun itu, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

SM hanya ingat, suatu hari ia bereaksi pada lele yang ditangkap ayahnya. Kala itu ia masih gadis kecil. Ia tak mau ikan itu menggigitnya. Mungkin, itulah rasa takut.

Jangan kira tak punya rasa takut itu keren...

Suatu hari, saat putra-putranya masih keil, ia berjalan ke sebuah toko. Tiba-tiba pria yang sedang duduk di bangku taman memanggilnya.

"Ia menarik pakaianku dan menodongkan pisau. Pelaku mengancam akan memotong leherku," kata SM.

Namun, perempuan itu sama sekali tak takut. "Aku bilang padanya, 'silakan, potong leherku. Setelah itu aku akan kembali dan menghantuimu'," kata dia.

Entah bagaimana, pelaku melepaskannya, dan SM pulang ke rumahnya. Namun, ia sama sekali tak menghubungi polisi, tak merasa baru lepas dari bahaya.

No comments:

Post a Comment