Saturday 29 November 2014

Suriah Makin Menderita, Warga Diserbu Belatung Pemakan Daging

Konflik multidimensi di Suriah berdampak buruk pada kesehatan warganya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja melansir data bahwa sebagian penduduk terjangkit myiasis. Ini adalah penyakit yang memicu luka dihinggapi belatung pemakan daging.
Walaupun tidak mematikan, namun WHO menyatakan berjangkitnya penyakit tersebut menandakan standar kesehatan masyarakat Suriah menurun drastis. "Beberapa kasus myiasis sudah dilaporkan muncul sejak 19 November lalu," kata Juru Bicara WHO Christian Lindmeier di Jenewa, Swiss, seperti dilansir Rappler, Sabtu (29/11).
Belatung pemakang daging itu datang ketika lalat menghinggapi luka yang terus menganga akibat penyakit tersebut. Selanjutnya, larva memakan daging selama tumbuh menjadi lalat muda. Kondisi fisik orang yang terkena akan nampak mengerikan, walaupun dia tak merasa kesakitan.
WHO mencatat kasus belatung pemakan daging banyak muncul di sebelah utara Suriah, khususnya di Kota Douma yang kini dikuasai pemberontak Salafi. Karena melawan Presiden Basyar al-Assad yang didukung kalangan Syiah, kota tersebut diblokade. Selama hampir dua tahun, tidak banyak pasokan obat dan sanitasi memadai tersedia di Douma.
Sejak perang saudara pecah tiga tahun terakhir antara pemberontak Sunni dan penguasa Syiah, minimal 195 ribu penduduk tewas. Situasi Suriah semakin runyam, lantaran muncul militan ISIS menguasai beberapa kota wilayah utara.

No comments:

Post a Comment