Bikin film tidaklah murah. Apalagi film Hollywood. Demi memuaskan selera penonton, studio film di Hollywood rela mengeluarkan bujet hingga bertriliun-triliun rupiah.
Well, meski tak selalu film berbiaya paling mahal menjadi yang paling laku, faktanya kebanyakan film dengan bujet fantastis sukses di box office.
Lalu, film apa yang paling mahal biaya pembuatannya? Dan apakah film-film tersebut mendapat untung?
Menghitung bujet pengeluaran film tak sederhana. Bahkan walau datanya dengan mudah tersedia di situs IMDB dan Box Office Mojo. Setelah mendapat data film-film apa saja yang biaya pembuatannya paling mahal, yang harus dilakukan kemudian adalah menyesuaikan bujet di tahun film tersebut dibuat dengan laju inflasi.
Di daftar berikut, ongkos produksi asli yang dikeluarkan saat filmnya dibuat juga dipaparkan sebagai perbandingan.
Berikut daftarnya, dan siaplah terkejut!
6. Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 275,3 juta (Rp 3,4 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 1 miliar (Rp 12,4 triliun)
Bujet asli: USD 250 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 934,4 juta
5. Tangled (2010).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 281,7 juta (Rp 3,5 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 641,1 juta (Rp 7,9 triliun)
Bujet asli: USD 260 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 590,7 juta
Bagaimana bisa sebuah film animasi jadi yang termahal? Tangled yang dibuat Disney ini memakai metode baru pembuatan film animasi komputer grafis. Film ini memadukan pembuatan animasi tradisional lukis tangan (seperti Beauty and the Beast atau The Lion King) dengan cara modern menggunakan komputer grafis.
4. Spider-Man 3 (2007).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 293,9 juta (Rp 3,6 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 1 miliar (Rp 12,4 triliun)
Bujet asli: USD 258 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 890,9 juta.
3. Titanic (1997).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 294,3 juta (Rp 3,6 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 3,2 miliar* (Rp 39,8 triliun)
Bujet asli: USD 200 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 2,2 miliar.
Termasuk dari penjualan tiket versi 3-D yang rilis 2012.
2. Cleopatra (1963).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 339,5 juta (Rp 4,2 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 445,8 juta (Rp 5,5 triliun)
Bujet asli: USD 44 juta
Penghasilan tahun 1963: USD 57,8 juta
1. Pirates of the Caribbean: At World's End (2007).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 341,8 juta (Rp 4,2 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 1,1 miliar (Rp 13,7 triliun)
Bujet asli: USD 300 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 963,4 juta
Well, meski tak selalu film berbiaya paling mahal menjadi yang paling laku, faktanya kebanyakan film dengan bujet fantastis sukses di box office.
Lalu, film apa yang paling mahal biaya pembuatannya? Dan apakah film-film tersebut mendapat untung?
Menghitung bujet pengeluaran film tak sederhana. Bahkan walau datanya dengan mudah tersedia di situs IMDB dan Box Office Mojo. Setelah mendapat data film-film apa saja yang biaya pembuatannya paling mahal, yang harus dilakukan kemudian adalah menyesuaikan bujet di tahun film tersebut dibuat dengan laju inflasi.
Di daftar berikut, ongkos produksi asli yang dikeluarkan saat filmnya dibuat juga dipaparkan sebagai perbandingan.
Berikut daftarnya, dan siaplah terkejut!
6. Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009).
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 1 miliar (Rp 12,4 triliun)
Bujet asli: USD 250 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 934,4 juta
5. Tangled (2010).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 281,7 juta (Rp 3,5 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 641,1 juta (Rp 7,9 triliun)
Bujet asli: USD 260 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 590,7 juta
Bagaimana bisa sebuah film animasi jadi yang termahal? Tangled yang dibuat Disney ini memakai metode baru pembuatan film animasi komputer grafis. Film ini memadukan pembuatan animasi tradisional lukis tangan (seperti Beauty and the Beast atau The Lion King) dengan cara modern menggunakan komputer grafis.
4. Spider-Man 3 (2007).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 293,9 juta (Rp 3,6 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 1 miliar (Rp 12,4 triliun)
Bujet asli: USD 258 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 890,9 juta.
3. Titanic (1997).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 294,3 juta (Rp 3,6 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 3,2 miliar* (Rp 39,8 triliun)
Bujet asli: USD 200 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 2,2 miliar.
Termasuk dari penjualan tiket versi 3-D yang rilis 2012.
2. Cleopatra (1963).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 339,5 juta (Rp 4,2 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 445,8 juta (Rp 5,5 triliun)
Bujet asli: USD 44 juta
Penghasilan tahun 1963: USD 57,8 juta
1. Pirates of the Caribbean: At World's End (2007).
Bujet setelah penyesuaian inflasi: USD 341,8 juta (Rp 4,2 triliun)
Penghasilan dari seluruh dunia setelah penyesuaian inflasi: USD 1,1 miliar (Rp 13,7 triliun)
Bujet asli: USD 300 juta
Penghasilan asli dari seluruh dunia: USD 963,4 juta
No comments:
Post a Comment